<div style="text-align: justify;"> Usaha jasa cuci motor setiap menjelang hari "Tumpek Landep"  selalu dibanjiri konsumen, kendati sekarang ini musim pandemi Covid-19. Ramainya pelanggan yang memanfaatkan  jasa ini membuat omzet pemilik usaha melonjak tajam, dibanding hari-hari biasa. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Pemilik usaha jasa cuci motor "Susita"  I Wayan Sudira dari banjar Babakan Canggu mengatakan, Sabtu (18/7), hari Tumpek Landep oleh masyarakat di Bali khususnya dikenal sebagai upacara untuk  beragam benda (perabotan) yang dibuat dari besi.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Oleh sebab itu, motor salah satu benda yang terbuat dari besi, sebelum diupacarai harus dicuci bersih terlebih dahulu. Untuk menjadikan motor bersih mengkilat, banyak pemilik motor memanfaatkan jasa cuci motor.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> "Biasa setiap enam bulan sekali jasa cuci motor pasti ramai konsumen," terang Sudira sembari menambahkan, dibanding dengan hari-hari biasa jumlah pelanggan saat ini lumayan ramai, sehingga omzetnya juga bertambah. Pihaknya hanya menarik ongkos Rp 13,000 per motor. (<em>007/KIM/CGG).</em></div>
Masa Pandemi, Bisnis Musiman Jasa Cuci Motor Diserbu Konsumen
19 Jul 2020