<div style="text-align: justify;"> <div> Canggu (23/10). Permintaan kerajinan aksesoris gambelan Bali (baleganjur), sampai saat ini lumayan ramai terutama menjelang kegiatan festival budaya yang dilaksanakan oleh masing-masing Kabupaten di daerah ini serta menjelang Pesta Kesenian Bali (PKB).</div> <div> Menjelang Festival Budaya Kabupaten Badung dalam menyambut HUT Kota Mangupura Nopember tahun ini, sedikitnya ada 2 barung (paket) pesanan aksesoris yang dikerjakannya saat ini.</div> </div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Perajin desain produk seni kriya I Putu Arif Suciawan, S.Pd dari Banjar Babakan Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara mengatakan hal ini di rumahnya Rabu (23/10).</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Kata Arif Suciawan, satu barung (paket) gambelan baleganjur terdiri dari 25 pcs aksesoris seperti cengceng, reong, gong, kajar, ponggang dan lainnya dengan nilai jual seharga Rp 4,5 juta.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &quot;Produk kerajinan seni saya sudah menyebar di Bali dengan paling banyak di pesan oleh seka gong yang ada di masing-masing Bajar di Badung, Denpasar, dan Gianyar,&quot; ucap Suciawan sambil menambahkan, pihaknya selama ini&nbsp; bekerjasama dengan Adi Anom Kostum Denpasar.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Dikatakan,&nbsp; bahan pembuatan aksesoris gambelan Bali ini terdiri dari spon topi, prade, akrilik dan lainnya. Untuk satu barung biasanya dikerjakan selama 10 hari dibantu dengan 2 orang pekerja.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &quot;Kalau keuntungan tidak begitu besar, karena harga bahan baku juga lumayan mahal saat ini,&quot; demikian Arif Suciawan yang juga pembuat barong dari bahan daun lontar. <em>(007/KIM/CGG)</em></div>
Permintaan Kerajinan Aksesoris Gambelan Bali Lumayan Ramai
24 Oct 2019