| Desacanggu Badung

Canggu, (11/7). Kepala Desa Canggu I Nengah Lana, SH minta kepada setiap Kepala Keluarga (KK) harus ikut Bank Sampah kalau tidak mau bayar dendanya sebesar Rp 5 juta, jika tidak memiliki tabungan. Ini ditegaskan Lana, dihadapan Ibu-Ibu PKK pada acara sosialisasi Bank Sampah di Banjar Pipitan Kamis (11/7) malam. Seluruh masyarakat supaya memperhatikan masalah kebersihan yang ada di setiap rumah tangga dengan paling tidak  memiliki 4 tempat sampah. Apalagi sampah yang telah tekumpul bisa mendatangkan uang dengan  menjualnya di Bank Sampah. "Biasakan menjaga kebersihan lingkungan jika ingin wisatawan betah tinggal di Canggu," ucap Lana, Sambil menambahkan, di Canggu semua Banjar sudah memiliki Bank sampah. Petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Badung mengatakan, perhatian pemerintah Badung tehadap masalah penanganan sampah sangat besar. Terbukti dengan dikeluarkannya Perbup No.47 Tahun 2018 tentang pengurangam sampah plastik sekali pakai serta Perbup No.48 tentang pengolahan sampah dengan 3 R. "Sebagai daerah tujuan wisata produksi sampah di Badung sebanyak 200 ton per hari. Di satu sisi kita tidak memiliki tempat pembuangan sampah," terangnya sambil menambahkan,  Bupati Badung melalui Bank Sampah yang ada di setiap desa siap menjadikan uang, sampah yang telah dikumpulkan oleh masyarakat. Ni Ketut Darsini salah satu dari 115 orang Ibu PKK yang hadir mengikuti acara sosialisasi itu mengatakan siap mendukung program pemerintah tentang kebersihan ini.  "Siap mendukung pembentukan Bank sampah , apalagi sampah kita dibeli dengan uang," ucap Darsini. Mulai hari ini pihaknya akan lebih rajin lagi mengumpulkan setiap sampah hitung-hitung menambah pendapatan keluarga. (007/kim/cgg).