<div> Canggu, (10/7). Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan, harga kebutuhan pokok cabai di pasaran cenderung terus merangkak naik. Melambungnya harga mata dagangan hasil petani ini sudah dirasakan oleh para pedagang&nbsp; sejak satu minggu lalu dari&nbsp; semula Rp 20.000 per kg, naik saat hari ini menjadi Rp 65.000 per kg. Sementara pasokannya juga menurun.</div> <div> &nbsp;</div> <div> Ni Putu Evi Maryani pedagang di Pasar umum Desa Canggu, Rabu (10/7) sangat khawatir terhadap kenaikan harga cabai yang terjadi setiap hari serta dibarengi dengan pasokannya juga menurun. Tingginya harga cabai kni membuat pula omzet penjualannya turun drastis.&nbsp;&nbsp;</div> <div> &nbsp;</div> <div> &quot;Biasanya sehari bisa laku antara 15 kg sampai 20 kg. Namun, semenjak harga naik permintaan cabai turun sampai&nbsp; 5 kg per hari,&quot; ucap Maryani sambil mengaku pihaknya tidak tahu persis mengapa harga cabai terus meninggi.&nbsp; Padahal tidak sedang musim hujan.&nbsp;</div> <div> &nbsp;</div> <div> Jelas Maryani, selama ini pasokan cabai didatangkan dari petani di Kecamatan Mengwi. Namun, semenjak harga naik, jumlah pasokan menurun yang dalam keadaan normal mencapai rata-rata 25 kg.&nbsp;</div> <div> &nbsp;</div> <div> &quot;Semakin dekat hari raya Galungan dan Kuningan yang diimbangi dengan permintaan tinggi, harga cabai diperkirakan akan naik lagi,&quot; demikian Maryani .</div> <div> &nbsp;</div> <div> Ni Made Ratnadi Ibu rumah tangga dari Banjar Babakan, mengeluh dengan terjadinya kenaikan harga cabai. Hal ini berarti uang belanjaannya juga akan menjadi bertambah besar. Karena selain&nbsp; harga cabai, beberapa barang kebutuhan pokok juga berangsur-angsur turut mengalami kenaikan. <em>(007/kim/cgg).</em></div>
Di Pasar Desa Canggu, Harga Cabai Melambung
11 Jul 2019