| Desacanggu Badung

<div style="text-align: justify;"> Canggu-(DESACGG. BADUNGKAB.GO.ID)</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Emma dan Chelsea merupakan penyelam scuba yang benar-benar jatuh cinta dengan laut. Mereka bertemu di Pulau Rawa di Malaysia saat bekerja untuk Orca Nation sebagai penyelam profesional Bagian dari pekerjaan yang dilakukan bersama dengan Orca Nation adalah melakukan pembersihan laut dan pantai secara teratur. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Ocean Mimic lahir dari kepedulian Emma dan Chelsea melihat begitu banyak sampah plastik yang mencemari laut. <em>Ocean Mimic</em> didukung oleh para voulenteer yang terhubung dari media sosial. Kegiatan mereka membersihkan pantai sudah dilakukan di beberapa tempat.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Selasa (28/5) kegiatan "Beach clean up" seijin kepala desa Canggu, I Nengah Lana, SH dilakukan bersama siswa/i kelas tiga dan empat SDK Thomas Aquino di pantai Batu Bolong, Canggu yang didampingi para guru dan kepala sekolah, Sr. M. Monica Pujiati, AK, S. pd. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Kegiatan diawali doa bersama oleh FX Suyono, kemudian pengarahan oleh Gamma yang menjelaskan berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Setiap kelas akan ditemani satu guru dan satu voulenteer. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Ada siswa yang langsung diajak berkeliling memungut sampah, yang lain memainkan game pilah sampah organik dan anorganik dan game usia kehancuran sampah. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Dua game ini bertujuan untuk mengedukasi anak-anak sejak dini supaya mereka tahu cara memilah sampah organik dan anorganik. Dan supaya mereka mengetahui berapa tahun sampah-sampah itu akan hancur.  Mulai dari dua bulan sampai ada yang seribu tahun baru hancur. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Dengan penuh keceriaan anak-anak terlihat sangat menikmati game tersebut. Selain untuk bermain, game ini memberi pengetahuan dasar yang sangat dibutuhkan anak-anak. Sambil bermain pasir dengan membuat gunung pasir tertinggi dan kubangan yang terdalam. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Hari ini anak-anak berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 62,5 kg. Sampah ditimbang kemudian langsung dipilah sesuai jenisnya. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Ocean Mimic menyiapkan air minum dan buah yang segar untuk anak-anak yang dinikmati di akhir acara. Keseruan dan keceriaan anak-anak bermain sambil belajar mencintai lingkungan diharapkan jadi bekal bagi mereka di masa depan. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> "Terima kasih karena anak-anak begitu semangat memungut sampah sampai terkumpul 62,5 kg," kata Emma di akhir acara. Semoga di waktu yang akan datang kita akan bertemu dan bekerjasama lagi, tambahnya.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Ocean Mimic bersama SDK Thomas Aquino yang terletak di Tuka, Dalung melaksanakan kegiatan ini selama tiga hari dari 27-29 Mei 2019. Sejalan dengan program pemerintah daerah Badung yaitu "Badung bebas plastik".</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Hal yang baik ini dimulai dari diri sendiri.  Hari ini anak-anak tidak diijinkan membawa plastik. Mereka membawa tas kecil yang berisi kotak makan untuk membawa bekal dan botol air minum yang tidak akan dibuang. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Karena itu seusai kegiatan pantai tetap terlihat bersih sebab tidak ada anak yang membuang botol ataupun plastik. Terbukti bahwa kesadaran membebaskan alam dari plastik harus dimulai dari diri sendiri.<em> (003/KIMCGG)</em></div>