| Desacanggu Badung

<div style="text-align: justify;"> Cuaca yang panas seperti sekarang ini membuat orang mencari makanan dan minuman yang segar. Salah satu pilihan yang tepat adalah es daluman dan tipat cantok. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Tipat cantok merupakan salah satu kuliner khas Bali. Sesuai namanya tipat cantok berasal dari kata tipat yang berarti ketupat dan cantok yang berarti diulek. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Seperti pada umumnya ketupat dibuat dari beras yang dibungkus dengan janur yang dianyam kemudian direbus  selama 3 jam. Setelah diiris tipis, tipat kemudian dicampur dengan bumbu kacang yang diulek, sayur touge, kacang panjang, dan timun. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Ketut Martina yang biasa dipanggil Men Oka sudah menjual tipat cantok sejak masih gadis di warung ibunya.  Setelah menikah dengan Thomas I Nengah Suprapto, tipat cantok ini kembali menjadi dagangan andalannya. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Semula berdagang di warung kecil dibawah pohon mangga depan rumahnya,kini warungnya sudah direnovasi menjadi lebih baik. Sekarang warung yang terletak di Banjar Babakan, Canggu ini menjadi tempat nongkrong yang nyaman buat para pembeli. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Selain tipat,  Men Oka juga menjual rujak dan es daluman. Es Daluman adalah minuman tradisional Bali yang sangat terkenal. Rasanya yang segar dan harganya yang murah meriah menjadikannya minuman wajib bagi masyarakat Bali saat musim panas seperti ini.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Bahan dari Daluman ini adalah daun dari tumbuhan yang bernama latin Cylea Barbata Myers, daun ini yang sering diolah menjadi minuman karena rasanya lebih enak dan tidak mudah hancur dibanding bagian tumbuhan yang lain.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Pembeli tipat cantok dan es daluman ini dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak sampai para lansia menyukai menu tradisional Bali ini. Mungkin karena harganya terjangkau. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Men Oka menuturkan kiat suksesnya adalah ketekunan. "Banyak sekali kendala yang saya hadapi. Mulai dari ketersediaan bahan, kadang juga rasa lelah dan jenuh dalam mengerjakannya. Tapi berdagang memang perlu ketekunan. Saya sudah jalani dari tahun 1990 ditempat ini. Sebelumnya di rumah orang tua saya," jelas ibu 3 anak ini. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Dari menjual tipat cantok dan daluman ini, Men Oka dapat memenuhi kebutuhan keluarga. "Cukuplah untuk makan dan bekal anak-anak," ujarnya. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Sekarang meskipun anak-anak sudah bekerja, Men Oka tetap berjualan dibantu suaminya. "Daripada diam saja nanti malah kita sakit,  biar ada saja yang dikerjakan sambil menjaga cucu," pungkasnya. <em>(003/KIMCGG)</em></div>