<div style="text-align: justify;"> Canggu, (13/5). Pandan wangi (di Bali pandan harum), ditengerai memiliki peluang pasar yang terbuka luas. Selain untuk perlengkapan upakara juga pandan wangi ini sebagai pengganti bahan pengharum serta pewarna makanan sehingga lebih hygenis dibanding berbahan kimia.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> I Nyoman Sukarta petani sekaligus pedagang pandan wangi dari Banjar Babakan desa Canggu Kecamatan Kuta Utara Badung Senin (13/5) menuturkan, permintaan pandan wangi salah satu hasil petani yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain untuk pembuatan canang di Bali, pandan wangi juga dimanfaatkan untuk bahan dekorasi saat mengadakan atau memiliki ajatan besar. Oleh pihak hotel misalnya&nbsp; bisa dipakai sebagai hiasan sekaligus pengharum ruangan.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &quot;Permintaan pandan wangi nyaris tidak pernah sepi. Hanya volumenya yang berfluktuasi tergantung kebutuhan,&quot; ujar Sukarta sambil menambahkan, pandan wangi memiliki multi guna, sehingga memiliki peluang pasar yang besar.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Sejak beberapa hari menjelang hari besar keagamaan seperti Saraswati, Pagerwesi, purnama dan lainnya ujar Sukarta permintaan pandan wangi cendrung trennya meningkat. Sehingga omzet yang diperolehnya juga lumayan dibanding pada hari-hari biasa. Jika hari-hari biasa omzetnya mencapai Rp 200.000 per hari.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &quot;Inikan pekerjaan sambilan serta untuk&nbsp; penghasilan tambahan guna membantu keperluan rumah tangga di dapur saja,&quot; demikian Sukarta samnil menambahkan pihaknya memiliki tanaman pandan wangi kurang lebjh seluas 10 are. Penghasilan dari pandan wangi mampu menopang kebutuhan hidup rumah tangganya. <em>(Mur).</em></div>
Peluang luas, pandan wangi
14 May 2019