<div style="text-align: justify;"> Banyupinaruh merupakan rangkaian dari peringatan hari Saraswati dan dilaksanakan sehari setelahnya. Seperti masyarakat&nbsp; Canggu dan sekitarnya pada hari minggu (12/5) berduyun-duyun datang ke pantai Batu Bolong melakukan banyupinaruh.&nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Jero Bendesa Desa Adat Canggu Drs. I Nyoman Sujapa, SPd. M. Pd. H, menyampaikan tujuan dilakukanya banyupinaruh ini adalah untuk melakukan pembersihan/penyucian diri lahir&nbsp; batin dengan air suci yang dipercaya mengandung magis ilmu pengetahuan.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Sesuai dengan namanya &quot;banyupinaruh&quot;, yang berasal dari kata <em>&quot;banyu&quot;</em> artinya air suci dan kata <em>&quot;pinaruh/pangeweruh&quot;&nbsp;&nbsp;</em>yang artinya ilmu pengetahuan. Disimpulkan Banyupinaruh artinya mandi dengan air suci ilmu pengetahuan.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Jero Bendesa menambahkan kenapa banyupinaruh harus di pantai, karena ilmu pengetahuan itu mengalir bagaikan air laut yang tidak bisa kita bayangkan betapa luas dan tingginya ilmu pengetahuan itu, yang mengalir secara terus -menerus tiada hentinya .</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Yang menjadi harapan Jero Bendesa kedepanya adalah masyarakat kita khususnya dikalangan generasi muda tetap melestarikan/melaksanakan banyupinaruh ini. Sebagai budaya lokal dan penunjang pariwisata berbasis religius. <em>(006/kim cgg)</em></div>
Pantai Batu Bolong Canggu dipadati pengunjung, Banyupinaruh
13 May 2019