<p style="text-align: justify;"> Canggu-(DESACGG. BADUNGKAB.GO.ID)</p> <p style="text-align: justify;"> Bali sebagai pulau yang kaya dengan budaya memiliki daya tarik bagi dunia. Di tengah kemajuan yang bisa saja melunturkan budaya, selalu ada usaha untuk melestarikan budaya Bali.</p> <p style="text-align: justify;"> Kehadiran Sanggar seni Manik Galih di desa Canggu merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya seni tari. Sanggar ini dibentuk oleh Kelian dinas banjar Pipitan, I Made Agus Aryatna dengan pembiayaannya dari dana APBDes Desa Canggu di tahun anggaran 2019.</p> <p style="text-align: justify;"> Sanggar yang diketuai oleh Ni Nyoman Maya Rosiana ini dibina oleh Ni Putu Trisna Aryanti dan Ni Made Kadek Zindi Budiantari dari banjar Pipitan, dengan penasihat perbekel desa Canggu, I Nengah Lana, SH, telah melatih anak-anak menari Bali.</p> <p style="text-align: justify;"> Sabtu (4/5/2019) Sanggar seni Manik Galih Desa Canggu untuk pertama kalinya pentas&nbsp; dalam rangka ngayah pujawali di pura dalem dukuh Pipitan. Dua unsur dalam tarian yang ditampilkan adalah spiritual dan budaya.</p> <p style="text-align: justify;"> &quot;Dibentuknya sanggar seni Manik Galih agar bisa melestarikan dan mempertahankan budaya bali.&quot; jelas Made Agus Aryatna. Dengan diberikan kesempatan untuk pentas, anak-anak diajarkan ngayah sejak kecil. <em>(003/KIMCGG)</em></p>
Sanggar seni Manik Galih "ngayah" di Pura Dalem Dukuh Pipitan
04 May 2019