<div style="text-align: justify;"> Perayaan pengrupukan yang merupakan rangkaian acara hari raya Nyepi, dilaksanakan Rabu (6/3/2019),&nbsp; umat Hindu di Bali mengarak ogoh - ogoh di sekeliling wilayah masing-masing. Seperti yang sedang dilakukan oleh masyarakat Br. Babakan Canggu dibawah pimpinan jero kelian adat I Wayan Sunarka.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> &quot;Tujuan dilaksanakanya prosesi ini adalah untuk menetralisir (dalam agama Hindu disebut nyomio) buta Kala agar tidak mengganggu kehidupan manusia disaat melaksanakan catur brata penyepian di esok harinya . disisi lain juga punya makna membentuk keseimbangan alam antara buana alit dan buana agung /balancing&quot; ujar Wayan Sunarka sambari tersenyum.</div> <div style="text-align: justify;"> &nbsp;</div> <div style="text-align: justify;"> Prosesi kali ini dapat berjalan dengan baik tertib aman dan lancar , tidak ada hambatan serta rintangan. Hal ini terjadi berkat dukungan segenap lapisan masyarakat baik tua maupun muda dan dari lapisan masyarakat kalangan non Hindu bersatu padu, bahu-membahu berpartisipasi membentuk keharmonisan antar umat beragama .(006/kim cgg)</div>
Mengarak ogoh-ogoh , Ramaikan pengrupukan
08 Mar 2019