<p style="text-align: justify;"> Tradisi mebat merupakan suatu Tradisi yang memang tidak bisa di tinggalkan oleh masyarakat Bali Yang merupakan warisan Budaya dari sejak jaman dulu. Apa lagi Tradisi ini berkaitan erat dengan upacara keagaman (Hindu's Religion).</p> <p style="text-align: justify;"> Seperti yang dilakukan oleh pemaksan pura Dalem khayangan umaduwi pada Hari selasa (24/7). Dalam rangka persiapan piodalan di laksanakan acara mebat bersama. Acara ini berjalan dengan baik dan penuh hikmat yang menumbuhkan rasa kebersamaan yang cukup tinggi di kalangan pengempon pura.</p> <p style="text-align: justify;"> Yang turut hadir dalam acara ini adalah jero mangku I Made Sutri sebagai pemangku pura setempat, Penyarikan pura l Nengah Sirna dan masyarakat setempat sebagai pengempon pura.</p> <p style="text-align: justify;"> Menurut I Nengah Sirna yang kita temui kemarin mengatakan tujuan dilaksanakanya acara mebat bersama ini adalah utamanya untuk persiapan upacara piodalan. Disamping itu juga persiapan ini di peruntukan kepada pemaksan setelah melaksanakan upacara.</p> <p style="text-align: justify;"> Sehingga terdapatlah keseimbangan antara buana Alit dan buana Agung, masyarakatpun bisa tenang dan sejahtera<strong><em>.(GAR)</em></strong></p>
Tradisi mebat di pura khayangan umaduwi Br. Babakan Canggu
25 Jul 2018