<p style="text-align: justify;"> Pura Luhur Giri Arjuno merupakan pura terbesar yang ada di Kota Batu. Pura ini biasa dijadikan objek wisata religi bagi umat Hindu di Malang dan sekitarnya.Tempat suci umat Hindu ini terletak di lereng gunung Arjuno. Tak heran jika pemandangan di sekitar pura ini sangatlah indah.</p> <p style="text-align: justify;"> Sesuai dengan namanya, pura ini menawarkan view Gunung Arjuno yang menyimpan sejuta pesona. Pura Luhur Giri Arjuno berada di wilayah Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Karena letaknya yang berada di ujung kampung, butuh sekitar 20 hingga 30 menit untuk mencapainya dari pusat Kota Batu.</p> <p style="text-align: justify;"> Pemerintah Kota Batu melalui dinas terkait pun telah menunjuk pura ini sebagai salah satu lokasi wisata religi di kota Batu. Untuk mencapai pura Arjuna kami pindah ke mobil yang lebih kecil karena bis tidak bisa masuk ke lokasi mengingat jalannya sangat sempit dan berliku. Mobil mikrolet atau angkutan kota tersedia di pinggir jalan dan siap mengantar kami ke pura.</p> <p style="text-align: justify;"> Perjalanan melewati kebun-kebun apel yang menghijau dan terlihat pemandangan indah kota batu dari ketinggian. Setelah mengikuti persembahyangan, kami dijamu makan siang di kantin pura. Makanan khas pedesaan yang terdiri dari nasi jagung, sayur urab, perkedel jagung, ayam goreng dan tempe tahu.</p> <p style="text-align: justify;"> Di areal parkir ada dagang yang menjual apel yang baru di petik. Terlihat kesegaran buah apel ini. Harganya lumayan murah. Hanya dengan uang Rp.10.000 dapat 3 Kg buah apel. Yang sempat berjalan-jalan di sekitar pura bisa berfoto di kebun apel ataupun di kebun bunga yang ada di sekitar pura.</p> <p style="text-align: justify;"> Meninggalkan pura Arjuna yang penuh keindahan, kami melanjutkan perjalanan ke toko oleh-oleh Brawijaya. Sekalian berganti pakaian karena akan menuju ke musium angkut. Toko ini menjual berbagai oleh-oleh khas batu dan juga buah apel yang per kg harganya Rp. 35.000. Sepuluh kali lipat di kebun apel sehingga banyak yang menyesal tidak beli apel di kebun.</p> <p style="text-align: justify;"> Perjalanan dilanjutkan ke musium angkut sekitar 20 menit dari toko oleh-oleh. Di musium ini kami dapat melihat berbagai alat transportasi kuno mulai dari sepeda sampai pesawat. Juga ada restoran apung yang seperti di Kalimantan. Menelusuri setiap sudut musium ini serasa mengunjungi berbagai kota yang ada di dunia. Mulai dari Jakarta, Cina, Paris, London sampai ke Las vegas.</p> <p style="text-align: justify;"> Selesai mengunjungi musium angkut perjalanan dilanjutkan menuju hotel tetapi sebelumnya rombongan menikmati makan malam di restoran Ria Jenaka. Menu sayur bening, pepes udang, ayam goreng dan es buah cukup membuat kelelahan sehari terasa hilang. Rombongan menginap di hotel Ciptaningati dan beristirahat. Pagi hari setelah sarapan perjalanan dilanjutkan menuju Bali.</p>
Desa Canggu mengikuti Bhakti Penganyaran ke Pura Luhur Giri Arjuno, Kota Batu
13 Jul 2018