<p style="text-align: justify;"> Si kuning memang menghebohkan dan menakjubkan , begitu kita beri nama pada hasil sawah kita yang sedang menguning dan melambai-lambaikan daunya yang di tiup oleh angin persawahan . Dalam keadaan seperti ini para petani sangat senang dan berduyun-duyun ke sawah menghalau burung .</p> <p style="text-align: justify;"> Menurut penuturan salah Seorang petani yang kita jumpai kemarin , selasa (22/5) Yang bernama ibu Marni . Bliau menuturkan padinya yang sedang menguning dan diberi upacara yang disebut dengan upacara mantenan .</p> <p style="text-align: justify;"> Ibu marni juga mengimformasikan bahwa padinya yang sedang menguning Berlokasi di Subak Liplip Canggu, sudah di beli oleh saudagar padi sebesar Rp. 12.000.000.- . Luas lahan yang di miliki mencapai 60 are . Jadi per are nya laku mencapai Rp. 200.000.-</p> <p style="text-align: justify;"> Harapan kedepanya Ibu marni sangat mengharapkan uluran tangan pemerintah di bidang penyediaan pupuk dan obat-obatan . Di sisi lain peran pemerintah di harapkan juga mampu mengatur kestabilan harga gabah dan beras. Dengan demikian kesejahteraan para petani akan bisa tercapai. (GAR)</p>