<p style="text-align: justify;"> Seni geguntangan termasuk seni tabuh klasik . Disebut klasik karena musik ini dikoordinir oleh kidung atau tarian yang mengiringi atau mengikutinya saat pementasan berlangsung. Berbeda dengan musik modern , karena kidung atau tarian  yang mengiringi musik tersebut sudah ada patokanya tanpa saling menunggu satu sama lain. </p> <p style="text-align: justify;"> Geguntangan ditampilkan oleh masyarakat Br. Canggu dalam rangka melengkapi upacara besar yang disebut mekarya mapadudusan alit,  ngenteg linggih ring Pura Ida Begawan Penyarikan Balai Banjar Canggu. </p> <p style="text-align: justify;"> Menurut ketua Geguntangan Br.Canggu,  I Wayan Maris, geguntangan dipentaskan disamping ikut melestarikan seni budaya Bali khususnya di bidang seni musik geguntangan , juga bertujuan untuk memberi kelengkapan pada suatu upacara yadnya yang dilaksanakan di Br. Canggu.</p> <p style="text-align: justify;"> Selain sebagai kelengkapan upacara,  geguntangan juga merupakan hiburan karena hampir 90% masyarakat Hindu Bali menyukainya. Upacara berjalan masyarakat terhibur suasanapun menjadi tenang. (GAR).</p>