<div style="text-align: justify;"> Tradisi ngaben/kremasi termasuk salah satu jenis upacara pitra yadnya . Didalam konsep Hindu,  melakukan upacara ngaben bertujuan untuk mempercepat pengembalian jazad yang telah meninggal pada sifat aslinya. </div> <div style="text-align: justify;"> Dipercaya tubuh manusia terdiri dari unsur Pancamahabuta : Pertiwi, apah,  teja,  bayu, akasa . Sebelum di kembalikan pada sifat aslinya,  jazad yang telah meninggal dibersihkan dulu dengan sesaji upacara menurut Agama Hindu .</div> <div style="text-align: justify;"> Seperti apa yang dilakukan di Br. Babakan Canggu , kamis,  (3/5) yaitu melakukan upacara kremasi Ibunda almarhum I Wayan Kasiastika.</div> <div style="text-align: justify;"> Menurut kelian Adat Br.  Babakan,  Canggu,   DRS . I Nengah Suarya mengatakan , pelaksanaan ngaben ini di lakukan secara sederhana sekali yaitu menurut pakem Br. Adat Babakan, yang nilai nominalnya tidak terlalu besar. </div> <div style="text-align: justify;"> Cara praktis yang dilakukan oleh Br. Adat Babakan, jika ada warga yang meninggal maka semua warga Br. Adat melakukan turunan . Masing - masing KK kena turunan sebesar Rp.20.000 . </div> <div style="text-align: justify;"> Sumber lain yang membantu pendanaan ini adalah dari dana LPD , kantor Desa Canggu dan bantuan bapak bupati Badung sebesar 10 juta rupih. Tujuan dilaksanakanya cara praktis ini supaya bisa meringankan beban keluarga duka. (GAR).</div>
TRADISI , PITRAYADNYA/NGABEN
04 May 2018