<div> Suara merdu dan wajah cantik gadis asal Canggu ini mendukung penampilannya di atas panggung.  Wajah cantik Dea yang memiliki nama lengkap Ni Luh Putu Dea Risma Putri pernah menghiasi layar televisi bulan yang lalu.  Dengan penuh percaya diri putri pasangan I Gede Miasa dan Nyoman Kerti asal banjar Kayu Tulang, Canggu ini tampil dalam audisi The Next Boy Band And Girl di Jakarta. </div> <div>      Menurut ayahnya,  I Gede Miasa,   bakat menyanyi Dea sudah terlihat sejak kecil.  Ketika masih TK di TKK Thomas Aquino,  Dea mengikuti lomba menyanyi dan mendapat juara. Meskipun belum pernah dilatih ternyata Dea berhasil mendapat juara I Se-kabupaten Badung. </div> <div>      Prestasi tersebut membuat Dea semakin semangat mengikuti lomba. Bahkan mulai masuk sanggar Eka Mahardika. Dibawah bimbingan Drs I Gede Eka Putra. Ketika kelas dua SD Dea memiliki adik sehingga konsentrasi kedua orang tuanya pada adiknya,  bakat menyanyi Dea sempat kurang mendapat perhatian. </div> <div>      Lomba kembali diikuti ketika di kelas 5 SD.  Dea memenangkan juara FLS2N di kabupaten Badung kemudian dikirim ke propinsi dan mendapat rangking 4. </div> <div>      Dibawah bimbingan gurunya, Ni Nengah Juniasih (Miss Yuni) , Dea mengikuti lomba Bali Kumara dan mendapat juara I se-propinsi Bali. Bakat menyanyi siswi kelas 9 di SMP Negeri 1 Kuta Utara ini semakin terasah ketika bertemu Sri Yolanda, guru yang setia melatih Dea. </div> <div>     Kedua guru ini yang sangat berperan mensupport Dea dalam berbagai lomba. Dalam lomba FLS2N tingkat provinsi Bali Dea pernah mendapat juara 3 . Di Kabupaten Badung Dea mendapat juara 1 dan juara umum lomba lagu Bungan Jepun .</div> <div>      Sri Yolanda memperkenalkan Dea pada Julian Binti yang akrab disapa Om Jul .Dialah guru vokal yang sangat berperan dalam membentuk bakat menyanyi Dea. Sejak saat itu prestasi Dea stabil. </div> <div>      Pengalaman berharga didapatkan Dea ketika lolos audisi The Next Boy Band And Girl yang membawanya tampil di Jakarta.  Sebenarnya saat itu Dea sedang konsentrasi untuk ujian pemantapan sehingga konsentrasinya terbagi. Meskipun tidak lolos di audisi kedua, hal itu menjadi pengalaman berharga karena dapat tampil di kancah lomba nasional. </div> <div>     Penampilan Dea di atas panggung tak lepas dari peran ibunya, Nyoman Kerti  yang setia mendesain dan menjahit baju Dea.  Dukungan kedua orang tua semakin memantapkan Dea untuk maju dalam setiap lomba. </div> <div>     Dea berharap ke depannya dapat membuat album sehingga dapat mengenalkan lagunya sendiri.  Dan lagu yang ingin dinyanyikan adalah lagu Bali sebagai wujud perannya untuk melestarikan budaya Bali (Sha)</div>