<p> Tidak memiliki lahan pertanian tidak menjadi alasan untuk tidak menanam sayur.  Seperti yang dilakukan Pdt. Nyoman Yohanes, warga banjar Babakan,  Canggu. Sistem menanam sayur yang dia sebut Intensive Space Aqua (ISA farming) ini merupakan salah satu cara menanam secara hydroponik.  Yang menggunakan media air dan nutrisi. </p> <p>      Sistem tanam seperti ini sangat cocok buat warga yang tinggal diperkotaan maupun di perumahan yang tidak memiliki lahan yang luas. Tembok rumah,  pagar maupun teras bisa dimanfaatkan utk menaruh tanaman.</p> <p>      Selain untuk penghijauan di sekitar rumah,  menanam dengan cara ini bisa juga menjadi kegiatan yang menyenangkan semacam refresing setelah lelah bekerja. Selain juga sangat bermanfaat untuk menyediakan sayur yang sehat bagi keluarga.</p> <p>      Tanaman yang bisa ditaman seperti kangkung,  sawi,  pokcoy,  selada,  seledri,  bayam bahkan sampai tomat ,cabe, timun,  dan melonpun bisa ditanam dengan cara ini. </p> <p>      Barang bekas seperti botol,  jirigen dan gelas plastik yang biasanya dibuang,  dapat dimanfaatkan untuk media tanam. Caranya dengan melubangi botol lalu diisi air dan nutrisi AB Mix.</p> <p>      Dalam lubang tersebut dimasukkan gelas plastik yang sudah diberi sumbu untuk penghantar air. Bibit ditanam dengan tiga kali penyiraman selama masa tanam, dalam  waktu 25 hari sudah bisa dipanen.</p> <p>     Selain suasana rumah terasa indah dan sejuk,  barang yang tidak terpakai lagi dapat dimanfaatkan dengan baik dapat mengurangi sampah plastik sehingga lingkungan menjadi bersih dan sehat. (Sha)</p>
Manfaatkan barang bekas untuk menanam sayur di lahan sempit
12 Apr 2018