<div style="text-align: justify;"> Berjalan-jalan di Subak Uma Desa, Canggu,  mata kita akan dimanjakan dengan hamparan kebun bunga selain padi yang mulai menguning. Bunga gumitir, bunga pacah,  bunga matahari dan berbagai jenis daun yang biasa dibutuhkan untuk rangkaian bunga ditanam oleh petani. Tampak beberapa orang petani sedang sibuk bekerja di sawah maupun kebunnya. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> I Nengah Sutetra,  salah seorang petani bunga dari banjar Pipitan, Canggu menceritakan perjalanan hidupnya sampai akhirnya berpikir untuk menanam bunga.  Berawal dari kebutuhan yang dilihat saat upacara,  bunga selalu dibeli maka terpikir olehnya menanam sendiri untuk kebutuhan upacara. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Ketika pertamakalinya Nengah menanam bunga belum ada orang yang mau mengikuti. Bunga yang ditanam adalah gumitir yang memang sangat dibutuhkan dalam upacara keagamaan. Tetapi setelah banyak yang mengikuti, dia malah berhenti menanam bunga karena saat itu sedang panen besar-besaran di daerah bagian utara Badung sehingga harga bunga murah. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Manfaat menanam bunga gumitir</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Sebagai pekaseh subak Uma Desa,  Nengah mengikuti anjuran pemerintah yaitu dua kali menanam padi dan satu kali palawija. "Seharusnya tanaman padi diselingi palawija supaya hama yang ada bisa dikendalikan.  Palawija itulah yang sekarang diganti dengan bunga" jelas pria yang tetap bugar di usia 68 tahun ini.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Memang belum semua warga mau menanam bunga. Sebab ada kendala yang dihadapi dalam pemasaran. Sulit memasarkan bunga kalau tidak ada upacara keagamaan. Biasanya hanya mengandalkan pesanan. " Kalau ada yang pesan barulah dipetik. Memetiknya pun harus bertahap supaya tidak sekali habis sebab pesanan datangnya tidak menentu" ungkap ayah 2 anak ini. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Pilihan menanam bunga gumitir bukan tanpa alasan,  selain karena cepat memghasilkan juga karena manfaat bunga gumitir sangat banyak.  Bunga ini sering dijadikan bahan dekorasi dalam upacara adat, untuk membuat kalungan bunga yang akan diberikan dalam penyambutan tamu,  untuk upacara keagamaan,  dan juga untuk hiasan di hotel.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Di tanah miliknya ini Nengah Sutetra membangun kandang untuk memelihara babi,  kambing dan bebek. Tanah yang dipakai untuk menanam bunga seluas 10 are. Sebanyak 600 pohon gumitir ditanam disini.  Sekali panen bisa menghasilkan 100 kg.  </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Menanam bunga gumitir di Canggu</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Bunga gumitir atau Marigold atau Tagetes di kalangan masyarakat Bali biasa disebut bunga mitir. Bunga ini sangat populer karena banyak digunakan dalam upacara keagamaan. Ada berbagai jenis bunga gumitir dan juga berbagai warna yang sangat indah. Warna yang umum adalah warna kuning cerah. Bunga gumitir yang biasa kita lihat di daerah pegunungan kini mulai banyak ditemui di Canggu. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Cara menanam gumitir</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Pada umumnya bunga gumitir dibiakkan dari biji yang dipanen dari bunga-bunga yang sudah tua dan kering di pohonnya. Biji ini disemai setelah tumbuh lalu dipindahkan ke tanah yang sudah disiapkan. Tetapi untuk petani di Canggu mereka membeli bibit yang sudah tumbuh sehingga tidak perlu menunggu waktu menyemai. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Cara menanam gumitir cukup mudah, ditanam ditempat yang  diinginkan dengan jarak 20 sampai 40 Cm.  Jarak ini untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Tanaman gumitir tumbuh dengan baik di tanah yang memiliki kemampuan mengikat air yang banyak. Umumnya gumitir tumbuh subur di tanah lempung daripada tanah berpasir. Gumitir sangat cocok di daerah pengunungan tetapi juga dapat ditanam di daerah yang lebih rendah. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Tinggi tanaman tidak lebih dari satu meter dan perlu mendapatkan sinar matahari yang cukup. Bunga gumitir membutuhkan air yang cukup terutama saat musim kemarau karena panas menyengat dan air tanah menguap. Penyiraman secara berkala sangat dibutuhkan. Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk NPK. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Panen bunga gumitir</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Dalam waktu 45 hari bunga gumitir sudah dapat dipanen. Umumnya panen dapat dilakukan sampai 15 kali  dan satu pohon dapat menghasilkan 2 Kg.  Semakin rutin dipanen maka tanaman akan dapat tumbuh lebih lama. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Pemasaran bunga gumitir</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Pemasaran bunga gumitir di daerah Canggu dilakukan berdasarkan pesanan. Biasanya pembeli yang membutuhkan bunga akan memesan sebelumnya lalu petani memetik bunga dan mengantar langsung pada pembeli. </div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Saat ada upacara keagamaan seperti odalan,  galungan maupun purnama harga bunga mencapai Rp. 30.000 per kilogram. Kalau hari biasa hanya Rp. 10.000 per kilogram.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Nengah Sutetra sangat optimis dan yakin bahwa bunga dapat menghidupi petani. " Kalau dibandingkan dari segi modal tanam antara bunga dan padi sangat jauh berbeda. Padi membutuhkan modal lebih banyak,  dan perawatan yang lebih banyak dibandingkan bunga. Masa tanam padi dari menanam sampai menghasilkan juga lebih lama.  Sehingga kalau dihitung dari segi hasil, menanam bunga lebih menguntungkan daripada padi. " jelasnya.</div> <div style="text-align: justify;">  </div> <div style="text-align: justify;"> Melihat banyak warga yang mulai tertarik menanam bunga, sebagai pekaseh Subak Uma Desa,  Nengah berharap suatu hari disini akan ada kelompok tani bunga. Tempat tanam sangat strategis sebab dilalui jalan yang tembus ke arah jalan Tanah Lot.  Banyak tamu dari vila yang sering melewati jalan ini sehingga kebun bunga dapat dijadikan salah satu daya tarik pariwisata.<strong><em> (Sha)</em></strong></div>
Kendalikan hama dengan menanam bunga
21 Sep 2018